Orang bilang, cinta itu
“dari mata turun ke hati”, aku adalah seorang laki laki yang cukup pendiam,
tidak banyak berbicara, namun sangat suka mengamati lingkungan disekitar, dari
sekedar melihat gerakan daun daun yang tertiup angin hingga mengamati gaya
berbicara seseorang, entahlah, aku hanya melakukannya, tanpa ada maksud apapun,
mengamati lingkungan sekitar membuatku merasa semakin dekat dengan dunia, dunia
ku sendiri mungkin.
Mungkin aku tidak akan
bisa menghilangkan kebiasaanku ini, terlebih setelah apa yang pernah aku lihat
sebelumnya, ya, aku telah melihat gambaran dunia yang indah, seorang wanita
dengan mata cokelat dengan senyum manis yang menyapaku kala itu.
Cinta pada pandangan pertama?
Apakah itu nyata?
Saat itu aku hanya
diam, mengamati sekitarku seperti biasa, sampai dimana aku terpaku, diam tanpa
kata, memandangi seorang wanita dengan sepasang bola mata berwarna cokelat yang
bersinar indah di iringi senyuman kecil yang menurut ku sangat cantik. Diluar
dari kebiasaan ku, saat itu aku hanya menatapnya, seakan enggan memalingkan
pandanganku untuk melihat daun daun yang sedang berdansa, Apakah aku merasakan cinta pada pandangan
pertama seperti apa yang pernah aku dengar? Mungkin saja, karna untuk pertama
kalinya aku seolah menemukan sebuah jawaban yang telah lama aku cari.
Cinta itu tumbuh, berbunga kemudia
layu tak terurai
“oh tuhan, dia sungguh
terlalu indah untuk menjadi nyata”, aku semakin kagum akan semua ciptaan tuhan,
daun daun yang bergoyang, semut semut yang berjalan beriringan, beberapa ekor
burung yang mencoba terbang menggapai langit tertinggi, hujan yang turun dari
langit hingga puncak dari keindaahan ciptaanmu, yaitu dia. Aku menemukannya
dengan caraku sendiri, dan mencintaimu dengan caraku juga, ya, aku mencintaimu
dalam sebuah pandangan, pandangan yang mungkin takan pernah terlepas.
Maafkan
aku yang hanya bisa memandangmu, sungguh, kamu adalah salah satu ciptaan
tuhan yang terindah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar