Semua orang pasti
setuju, kalau ibu adalah orang yang paling berjasa di dalam hidup, tentu,
selama sembilan bulan ibu mengandung, melahirkan mu dengan mempertaruhkan
nyawanya, mengajak mu berbicara bahkan pada usia mu yang masih hitungan minggu,
menunda makan siangnya hanya untuk mengganti popok mu, mengajarkan pelajaran
yang tidak kamu dapat di sekolah, merawat mu di saat sakit, selalu menjadi
orang pertama yang menenangkan mu disaat kamu sedih, selalu memberikan semangat
untuk mu yang sedang berjuang mewujudkan cita cita, tak pernah henti mendoakan
mu agar selalu sehat dan bahagia, ya, ibu, sungguh tidak akan terbalas jasa
jasa mu, bahkan agama ku mengajarkan “ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu.” Jelas
aku sangat menyayangi ibu.
Di negara ku indonesia,
hari ibu bukanlah hal yang asing, hari itu di dedikasikan untuk segala bentuk
kepedulian ibu pada anaknya, tapi apakah
ada hari ayah?, mungkin di Indonesia sendiri hari ayah tidak setenar
perayaan hari ibu, apakah kamu tau, bahwa ayah juga memegang jasa yang sangat
besar dalam hidup mu. Beberapa anak perempuan mungkin pernah menggap bahwa ayah
adalah cinta pertamanya, sosok super hero yang nyata dalam hidupnya, anak
perempuan tentu bisa secara terang terangan menyatakan “Aku cinta ayah”, tapi
aku sebagai anak laki laki sangat sulit untuk mengungkapkan rasa cintaku pada
ayah, kenapa? Mungkin karna ayah selalu bersikap tegas di depanku. Sebagian
besar anak laki laki menganggap bahwa ayah adalah seorang raja, seorang
pemimpin yang harus ia hormati, dan ia jadikan
panutan, aku sendiri beranggapan seperti itu, aku sangat menghormati ayahku,
dan tentu menjadikannya sebagai panutan dalam hidup.
Aku
cinta ayah
Aku adalah seorang mahasiswa, aku memulai hidup
seorang diri pada saat itu, ya, aku melanjutkan pendidikan jauh dari rumah,
sebagai seorang anak tentunya aku sering merasakan rindu kepada orang tua,
sebagian besar cenderung rindu terhadap sosok ibu,
mungkin karna ibu lah yang
selalu menelpon mu setiap saat, bahkan hanya untuk sekedar menanyakan kabarmu,
tapi apakah kamu tau?
Jika ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelpon
mu?
Kamu mungkin pernah merasakan rindu disaat ibu
menceritakan dongeng sebelum kamu tertidur,
Tapi apakah kamu tau?
Bahwa sepulang ayah dari kantor selalu menanyakan
pada ibu “apa yang sudah anak kita lakukan seharian ini?”
Kamu mungkin pernah mengalami tertidur di sofa saat
menonton televisi, dan terbangun di kamar mu pada pagi hari,
Tapi apakah kamu tahu?
Ayah dengan senang hati mengendong anak
kesayangannya ke kamar, hanya karna takut kamu sakit,
Kamu mungkin membenci ayahmu saat ia memarahi mu
ketika kamu sakit,
“Sudah ayah bilang jangan makan es!!”
Tapi apakah kamu tau?
Bahwa sebenarnya itu adalah bentuk rasa khawatir
dari ayah
Mungkin kamu akan merasa kesal saat ayah bilang
“Tidak boleh!!” ketika kamu meminta izin untuk keluar dimalam hari,
Tapi apakah kamu tau?
Sebenarnya ayah hanya ingin menjaga anak
kesayangannya. Karna menurutnya kamu adalah sesuatu yang berharga,
Ketika kita beranjak dewasa, dan harus melanjutkan
kuliah jauh dari rumah, ayah dengan tegas mengatakan “Kamu harus bisa hidup
mandiri!”
Tapi apakah kamu tau?
Badan ayah terasa sangat kaku saat memelukmu, dan
ayah sangat ingin menangis,
Disaat kita memerlukan ini itu untuk keperluan
kuliah, Ayah selalu mengabulkannya,
Tapi apakah kamu tau?
Ayah bekerja lebih keras dari biasanya untuk
memenuhi keperluanmu.
Saat kamu berhasil mewujudkan cita cita mu, ayah
akan menjadi orang yang paling membangga banggakan mu kepada dunia,
Hingga saat pasangan dari anak perempuannya
datang meminta izin untuk meminta mu,
ayah akan sangat berhati hati mengambil keputusan,
Dan sampai akhirnya ayah melihatmu duduk di
pelaminan, dengan seseorang yang menurutnya pantas, ayah akan terseyum bahagia,
Tapi apakah kamu tau? Bahwa ayah pergi kebelakang
dan menangis, mendoakan putra atau putrinya berbahagia dengan pasangannya,
Setelah itu ayah hanya bisa menunggu kedatangan mu
bersama cucu cucunya yang datang sesekali menjenguk, dengan rambut yang mulai
memutih dan badan yang mungkin tak kuat lagi untuk menjaga mu,
Terima
kasih Ayah, terima kasih ayah, terima kasih
Terima kasih untuk segala bentuk kepedulian mu ayah,
terima kasih karna telah menjagaku hingga saat ini, terima kasih untuk segala
pelajaran hidup yang telah engkau berikan, aku sungguh mencintai ayah, aku
benar benar mencintai ayah, ijinkan aku untuk membuatmu bahagia dan bangga terhadapku,
Tuhan, berikanlah usia yang panjang untuk kedua orang tuaku, berikanlah
kesehatan jasmani dan rohani kepada mereka, tuhan, ijinkanlah aku untuk
membalas segala bentuk kepeduliann mereka disaat mereka tua nanti. Selamat hari
ayah “Papah” jangan pernah berhenti menjadi pahlawan dalam hidupku.
“I Love You,
Dad!”